Pada 19 Juli pukul 19.00, seniman oposisi Rusia SAVA, yang meninggalkan Rusia karena alasan politik, akan menampilkan serangkaian 11 lukisan yang didedikasikan untuk peristiwa di Krimea dan Donbas untuk pertama kalinya di Museum Sejarah Kyiv. Pameran yang bertajuk "STOP MAKAN UKRAINA" ini merupakan semacam "lonceng" peristiwa duka tahun 2014-2016.
“Tujuan utama pameran ini adalah untuk menarik perhatian masyarakat terhadap peristiwa yang terjadi di Ukraina dalam dua tahun terakhir. Khususnya, fakta yang kurang diketahui terkait pendudukan Krimea dan perang di wilayah Donbass. Beberapa angka yang terpampang di kanvas mengejutkan pengunjung. Saya berharap pameran ini dapat menjadi pesan tidak hanya bagi Ukraina, tetapi juga bagi Barat,” tegas penulis.
Acara ini bersifat amal - dana dari penjualan lukisan yang dipamerkan akan disumbangkan ke keluarga tahanan politik Ukraina yang ditahan secara ilegal di penjara Rusia.
Di antara tamu undangan khusus pameran tersebut adalah pemimpin masyarakat Tatar Krimea, Mustafa Dzhemilov, Wakil Rakyat Ukraina Heorhiy Logvynskyi, serta perwakilan masyarakat Ukraina lainnya yang menentang pendudukan Krimea.
Mitra pameran: organisasi publik "KrymSOS", perusahaan negara "Krymskyi Dim".
Pameran akan berlangsung hingga 28 Juli.
Artis Rusia SAVA adalah anggota sejumlah organisasi publik oposisi di Federasi Rusia. Dia meninggalkan Rusia karena alasan politik. Di Federasi Rusia, SAVA memegang posisi sipil yang aktif. Dalam aktivitas sosial dan politiknya, ia mengangkat topik pemilu di Rusia, secara konsisten membuktikan bahwa kecurangan pemilu menjadi preseden tidak sahnya pemerintahan. Dia adalah pendukung kegiatan oposisi terkenal Rusia Boris Nemtsov, yang pada suatu waktu membantu seniman tersebut membentuk pandangan oposisi yang kuat yang bertujuan untuk memperjuangkan kebebasan memilih. SAVA sangat menentang pendudukan Krimea dan agresi militer Federasi Rusia di Ukraina timur.